> ImSyaAz-SeVen <
Friday, 27 December 2013 | 13:43 | 0 Love Note Dunia … Dunia … Kalau kita punya kebun di Riau maka sekali dalam sebulan atau sekali dalam dua bulan kita akan kesana untuk meninjau keadaan kebun kita. Karena sering kesana kita pun akan berniat membangun sebuah rumah kecil disana. Rumah yang dibangun disana tentu sederhana tidak sebagus rumah kita yang di Medan. Karena kita faham betul untuk apa bangun rumah yang bagus di kebun. Toh, kita kesana hanya sekali sebulan. Rumah kita yang sebenarnya ya di Medan di kebun hanya rumah sementara. Begitulah hakikat dunia, kita sudah tahu betul rumah kita yang sebenarnya ya di Syurga. Rumah kita yang didunia ini hanya sebentar saja. Saya tinggal di Medan dan sebentar lagi saya akan pindah ke Jakarta. Masihkan kita akan sibuk untuk memperbaiki keadaan rumah kita yang di Medan? Catnya sudah mulai pudar. Atapnya ada yang bocor. Kita akan menjawab : “Tidak” karena kita faham betul sebentar lagi akan pindah kerumah yang baru. Kita pasti dan pasti berpindah ke alam akhirat kerumah kita yang lebih bagus dan indah tapi sayang seribu kali sayang. Kita lebih disibukkan memperbaiki rumah kita didunia yang bakalan ditinggalkan. Kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. Janganlah orang terperdaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat. Maka dunia ini dijadikan untuk kita dan kita jadikan untuk akhirat Allah SWT berfirman : “dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al An'aam 32) Seorang ulama mengatakan : Siapa yang sempurna akal, maka ia rela dengan sederhana didunia, dan tidak sibuk memperbanyak dan sibuk beramal untuk akhirat sebab akhirat itulah tempatnya nikmat yang kekal sedangkan dunia hanya sementara. Meninggalkan dunia sebelum ditinggalkannya Membangun kubur sebelum dimasuk kedalamnya Mengerjakan apa yang diredhai Allah SWT sebelum menghadap kepadaNya Alfudhail bin Iyaadh berkata: "Kejahatan itu semua dikumpulkan dalam sebuah rumah sedang kuncinya adalah cinta kepada dunia dan kebaikan itu juga dikumpulkan dalam rumah dan kuncinya adalah zuhud (tidak tamak rakus) pada dunia." "Pada hari kiamat kelak akan tiba dunia berlagak dengan keindahannya, lalu berkata: "Ya Tuhan, jadikanlah aku rumah untuk sebaik-baik hambaMu." Jawab Allah SWT : "Aku tidak rela kamu menjadi rumah mereka, jadilah kamu sebagai debu yang berhamburan." Maka seketika itu menjadi debu yang berhamburan." posted by Unknown @ 13:43 You have no idea how much I like you, how much you make me smile, how much I love talking to you, or how much I wish you were mine. Sometimes hit, sometimes miss, it’s always like that Just do it right tomorrow, it’s just a small mistake. |
0 Comments:
Post a Comment